Desember 15, 2008

CONVERSATION DAN KOMUNITAS

Seoarng sahabat berceritera pagi ini, bahwa duahari yang lalu diundang ke dalam seminar yang bertema tentang peran komunitas dalam marketing.Betapa produsen Honda motor sangat diuntungkan oleh adanya Tiger Club. Kita tahu Honda motor memproduksi speda motor dengan kapasitas 200 cc yang diseut Honda Tiger. Terakhir produknya banyak mengadopsi desain motor Itali, yang tampilannya kita tahu sangat sportif, manly, dan tangguh.Sekarang para pemakai motor Tiger tersebut banyak membentuk komunitas dengan dasar sebagai pemakai dan pencinta produk yang sama.
Menurut manajer pemasaran dari Honda Motor tersebut dalam seminar-demikian sahabat saya berceritera- peran komunitas menjadi sangat potensial dalam membantu marketing. Secara logika menjadi masuk akal karena secara tidak langsung para anggota komunitas tersebut akan menjadi "juru bicara" dari produk Honda yang efektif.
Secara tradisional, promosi yang kita ketahui terdiri dari lima elemen,disebut marketing communications-mix, yaitu advertisment, public relations, personal selling, direct marketing, dan sales promotion. Terahir ini setelah era Internet, marketing communications-mix ini menjadi bertambah banyak. Ada event marketing, Internet marketing, SMS marketing, multimedia marketing, dan sekarang ini komunitas marketing.Inilah usaha-usaha yang lahir dalam membangun brand untuk sebuah produk.Calon presiden Obama kita tahu membangun brandnya sendiri sangat dibantu oleh media internet.
Caara dan media untuk berpromosi semakin beragam, namun tidak sedikit kemudian terjadi ketidakkonsistenan pesan. Iklan di televisi bisa berbeda pesannya dengan apa yang disampaikan lewat penyelenggaraan event. Hal ini bisa menyebabkan kebingungan di mata pelanggan. Karena itulah, muncul kesadaran untuk mengintegrasikan semua bentuk promosi yang ada. Maka, lahirlah apa yang disebut Integrated Marketing Communications (IMC).IMC lahir sekitar tahun 60 -70an dengan ujicoba pertama dilakukan oleh Desney, dengan cara seluruh promosinya di tampilkan secara integreted.
Dalam New Wave Marketing, spirit komunikasi tidak lagi lewat sejumlah promosi tetapi melalui Coversation. Karena jalur komunikasi- secara koventional- dalam promosi lebih bersifat satu arah saja, sedangkan dalan New Wave Marketing, melalui interaksi dua arah. Oleh karena itu penghayatan konsumen terhadap produk menjadi sangat liberal dan lebih substansial. Branding adalah membangun image perusahaan tidak hanya sebatas mengenali secara visual dari sebuah produk, tetapi jauh dari sekedar itu, produk kemudian menjadi kife style bagi konsumen. Penetrasi brand sudah menjadi bagian dari mindset konsumen
agoesjoesoef
16-12-08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar